Aku benci dikhianati
Kau purukkan diriku pada sudut dusta
Kau telah ingkari hati kecilmu
Dan Kau berperang dalam ombak hitam
Kau bentuk sebuah mahligai keindahan
Kau hina diriku dalam senyummu
Kau beri tawa dalam tangisku
Pergilah dalam kepuasan diri
Bilapun aku menangis bukan karena pergimu
Waktu akan membalut luka ini
Kau hanya setitik lilin yang telah aku padamkan
Bukan dirimu yang aku deraikan airmata
Aku tak akan sesali pergimu
Mengapa kau datang dengan manismu
Mengapa kau pergi meninggalkan pahit
Aku ucapkan selamat jalan
Biar aku simpan torehan luka ini
Bukan dusta yang aku harap bila cinta tak mungkin bersatu
Bukan kemunafikan yang ingin kudapat
Kekagumanku hanya pada kekaguman
Dan aku akan kunci kembali hati ini
Kan kupetikan namamu
Ada atau tiada dirimu aku kan temukan bahagia
Jangan kau beri kebohongan untuk sesuatu
Kau tak akan pernah mengerti arti kejujuran
Kau hanya sebuah bintang kecil yang kian redup
Malam itu telah berakhir
Hari baru akan menjelang
Aku akan kembali tersenyum
8/20/03 3:12:09 AM
Aku memang perempuan . . .
Lihat aku . . .
Tatap diriku . . .
Kau pikir semua akan merubahku?
Aku tau ini menyakitkan
Aku tau ini akan meninggalkan luka
Akupun tau akan ada derai air mata
Pedih sangat terasa pada sisi hati
Tapi aku tak memiliki kelemahan seorang perempuan
Aku mampu
Aku tetap berjalan dengan tegap
Aku tetap tertawa dengan lepas
Aku bisa tersenyum
Kau tak akan temukan sesal
Kau tak akan temukan sedih
Karena aku tidak memiliki kelemahan seorang perempuan ! ! !
0 comments:
Post a Comment