Wednesday, August 20, 2008

Mereka memberikan CINTA TANPA SYARAT

Hari ini ada sebuah Pentas Seni dalam rangka merayakan hari Ulang tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke 63, Pentas Seni ini amat sederhana diatas panggung kecil yang hanya dihias dengan bunga - bunga. Pentas ini bukan juga menghadirkan sesuatu yang menghebohkan dunia ataupun yang membuat satu rekor MURI atau Rekor dunia.
Namun sebuah Pentas Seni sederhana yang memberikan sebuah makna amat besar dan berharga.
Pentas Seni yang dirancang dengan persiapan yang sangat singkat, dipersembahkan oleh anak - anak dengan segala keterbatasan mereka dengan hati tulus dan penuh cinta...



Kepolosan mereka mengajarkan kita arti sebuah kejujuran...Mereka tak pernah meminta kita untuk melahirkan dalam keadaan seperti ini, mereka adalah sebuah keindahan yang tersembunyi, kita tak pernah tahu..



Jiwa mereka jauh lebih besar daripada kita, lihatlah mereka selalu ingin membuat kita merasa bahagia, selalu ingin membuat kita merasa bangga walau sulit bagi mereka tuk meraihnya...



Bukan berlian, intan atau permata yang mereka berikan..bukan pula sebuah kemewahan yang mereka persembahkan karena merekalah berlian ...intan dan permata itu dan jiwa merekalah kemewahan bagi ayah dan bunda.



Merekalah yang mengajarkan kita tentang arti penebalan iman, merekalah yang membuat kita bisa menjadi pintar dalam menatap kehidupan...


Merekalah api semangat yang tak akan pernah padam, merkalah lentera dalam kegelapan bahkan merekalah embun penyejuk dalam dahaga


Berlian kecil itu menuntun kita pada sebuah level kepasrahan, kesabaran, usaha dan kasih sayang. Keterbatan mereka membuat kita bangga saat mereka memberikan sesuatu yang kita anggap mustahil bagi mereka, mereka mampu memberikan yang terbaik bagi kita, mereka memberikan pelukan yang mendamaikan jiwa, bahka saat mereka menatap mata kita, mereka mempersembahkan seebuah cinta tanpa syarat...


Sebuah pencapaian maksimal sebuah kesederhanaan dan keterbatasan mereka menuntun kita pada rasa syukur atas apa yang telah Allah berikan. Mereka adalah mahkota bagi jiwa kita, mereka adalah berlian kecil kita, mereka adalah rangkaian mutiara terindah bagi perjalanan hidup kita



Senyum, gelak dan tawa tetap tercipta, dengan kelapangan hati orang tua dengan anak yang memiliki keterbatasan menerima ini sebagai sebuah anugerah terindah. Tak pernah ada kata lelah dan menyerah dalam berusaha dan mereka yakin akan janji Allah..akan ada kebahagiaan yang hakiki dibalik segala kesedihan, akan ada kemudahan dibalik semua kesulitan...tetap tersenyumlah ayah dan bunda, tetap optimislah...karena anak - anak kita adalah sebuah tiket untuk kita menuju ke Surga..



Dari tangan dan hati merekalah, dari ketulusan dan kesabaran merekalah. bahkan dari keringat dan air mata merekalah sebuah Pentas Seni yang Indah ini tercipta, sebuah Pentas Seni dengan sejuta makna dan memberikan sebuah arti hidup..karena merekalah maka anak - anak yang memiliki keterbatasan itu dapat mandiri, membaca dan menulis bahkan menyanyi dan menari..Mereka adalah orang - orang yang telah Allah pilih dan Surga terindah sebagai sebuah hadiah bagimu guru...
Terima kasih atas ketulusan dan kasih sayang yang diberikan oleh ibu dan bapak guru SLB Assafiiyah Cilangkap Jakarta Timur kepada anak - anak kami...Banyak cinta dan selalu ada dalam lindungan Allah SWT.Aamiin

Sunday, August 10, 2008

Dear mba Ruri

Selamat Jalan Guru tercinta..

Dalam kesederhanaan dirimu, kau tebarkan kebesaran jiwa dan semangatmu
Dalam keceriaan tawamu, kau sentuh hati tiap insan 'tuk slalu bersyukur
Dalam keheninganmu kini kau tetap sentuh aku dengan makna sebuah kehidupan
Kau adalah inspirasi, semangat dan kau tak akan pernah hilang...
Kau adalah guru dalam hidupku

Sunday, July 13, 2008

Pernah aku bertanya padanya..."dimanakah selama in?"
Jawabnya hanya "ada..."
Aku diam...
Pernah aku bertanya padanya "kemanakah selama ini?"
Jawabnya hanya "ada..."
Aku menerawang...
Pernah aku bertanya padanya "ada apa selama ini?"
Jawabnya.......
"Aku tak peduli dengan dirimu"
Aku terhenyak namun...
aku tetap mencintai walau pedih

Thursday, July 10, 2008

Aku Pergi

Mungkinkah ini yang kau harapkan?

Tak kan ada ucapan selamat tinggal

tak kan pernah ada sesal

Dalam hampa kumelangkah menjauh

Menghitung jejak yang tertinggal

Berharap kau akan merengkuh

Namun…

Kau biarkan aku melangkah pergi

Kau biarkan aku menjauh

Kau tak lagi peduli

Ah cinta kini memang telah pergi

Kasih sayang telah tercampakkan dalam keterpurukan

Mungkin ini yang kau harapkan…

Thursday, July 10, 2008

Wednesday, July 9, 2008

Haruskah?

Entah sebuah kerinduan yang menyesakkan
Entah rasa cinta yang terlalu diagungkan
Entah kekecewaan yang tak bertepi
Entah pengkhianatan yang menyiksa
Entah keputusasaan yang menciutkan

Semua terjadi dalam satu masa
Membawa diri dalam kesendirian
Kesepian dalam sebuah bangunan cinta
dimana sebuah kekuatan?

FINAL DESTINATION

Wednesday, March 22, 2006

Hati kami terasa sunyi saat ditengah keriuhan kota, tatapan mata kami terasa hampa saat warna – warni kehidupan silih berganti… Namun kami tak pernah tahu apakah yang tengah terjadi….

Saat kami duduk dalam hening, terpekur dalam dingin malam, kami menangis dan tersedu…

Kami telah tercambuk ditengah segala musibah dan cobaan yang kami hadapi, ego kami bagaikan sebuah gelombang tsunami yang kan muntahkan segala ketidakpuasan kami pada kehidupan…

Apakah kami tlah mendustai dan mendurhakaimu?

Bila kami pernah membuat batinmu menjerit,

Bila kami pernah membuat hatimu tersayat,

Bila kami pernah memalingkan muka kami dihadapanmu,

Bila kami tlah berbuat diluar kehendakmu,

Bila kami tlah menimbulkan keluh dibibirmu,

Bila kami tlah membuat tangis dimatamu,

Kami memohon ampun atas segala bila yang pernah kami lakukan dan membuatmu terluka..

Kami tak pernah ingin mendustai cintamu, kami tak pernah ingin mendurhakai,…

Kami tak mampu merangkai kata dihadapanmu, kami hanya mampu ungkapkan hati kami yang tercurah dalam kertas putih ini,

Bapak dan ibu…

Mungkin kami pernah lupa tuk menyebutkan dirimu dalam doa kami, namun kami tak akan pernah lupa dengan segala pengorbananmu…

Berikan ridhamu pada anak – anakmu, ampunilah kami bila kami tlah menghadirkan hujat dalam hidupmu, bukakanlah pintu pengampunan bagi dhaifnya kami sebagai hamba Allah dan anak – anakmu…

Kami memohon dibukakan pintu keikhlasan agar kami mampu melangkah dalam keberkahan…

Kami memohon dibentangkan sebuah jalan pengampunan agar kami dapat berkumpul denganmu di surga kelak…

Kami memohon dilapangkan jendela keridhaan agar kami dapat membuat dirimu bangga memiliki kami…

Kami dengan segala kekhilafan kami yang tlah berikan kekecewaan

Kami dengan segala kenaifan kami yang tlah hadirkan penderitaan

Kami dengan segala kegalauan kami yang tlah bangkitkan kekhawatiran

Kami mohonkan ampunanmu…

Karena kami memiliki sebuah harapan menjadikan rumah tangga kami saqinah, mawwadah, warahmah dengan segala keikhlasan dan keridhaanmu…

Persembahan kepada orang tua kami

Kami yang sangat mencintaimu dengan ridha Allaah S.W.T.

Sunday, July 23, 2006

… Yaa Rahman … Ya Rahim …

Kegelisahan telah mendera jiwaku ini, kerinduan telah mencambuk batinku…Aku malu dengan hinanya diriku ini, kututup kepalaku, kurapatkan pakaianku namun kulacurkan diriku pada sebuah kemaksiatan terselubung.

… Yaa Rahman … Ya Rahim …

Mulut dan lidahku teriakan kebajikan, jeritkan perintah – Mu namun aku lalaikan segalanya.

Persembahan kepada orang tua kami

Kami yang sangat mencintaimu dengan ridha Allaah S.W.T.

APA BENER???

10/1/03 8:11:35 AM

Telah tersentuh sebuah sisi hati yang pernah luka ini

Seolah membalut dinginnya kristal mungilku

Beri kehangatan dan guratan memerah

Haruskah aku mengakui bahwa sesungguhnya aku telah mencinta?

Tuhan..

AKU TAHU INI ADALAH SAAT YANG TIDAK TEPAT

Aku mencintaimu disaat kau berdua dan akankah aku memiliki dirimu?

Berdosakah aku mengharap dirimu?

Aku hanya seorang wanita

Kesepian adalah kawan bagi segala kerinduanku akan hadirnya dirimu

Setiap detik aku seolah mengingkari bahwa aku rindu suaramu

Aku mencoba untuk berkata JANGAN

Namun suara hati kecilku tetap merindukanmu

Aku ingin berlari dalam kedustaan bahwa aku tidak akan mencintaimu

Namun sebuah getaran hebat menghantui diriku dan terus mengejar

Aku tak mampu lagi berpaling

Cinta telah datang disaat yang tidak tepat

Dan hatiku berkata apakah mungkin?

Bila memang tidak Tuhan…beri aku kekuatan untuk melupakan dirinya

Ataukah ini semua adalah jawaban atas semua doaku?

Bila ya mengapa kau hadir tidak disaat dirimu telah sendiri…

Aku meragu…

Beri aku sedikit keyakinan..

Mengapa cinta hadir diantara aku dan dirimu disaat kita tidak mungkin untuk memiliki…

Maafkan aku atas cintaku, maafkan aku atas rinduku, maafkan aku atas sayangku..

Maafkan aku bila hati ini menjatuhkan pilihan pada dirimu..

Aku berharap hadirnya diriku tidak memberi bimbang pada jiwamu

Aku….

Mencintaimu….

REALITA

Unwritten,Unbreakable

Satu pilihan telah kau tentukan

Semua terjawab pada bibirmu

Kejujuran tlah tercipta pada ketulusan

Inilah arah mata angin yang kau tunjukan

Biarkan kaki ini melangkah menjauh

Lilin kecil itu tlah aku padamkan

Walau kau tak kan pernah tau akan sesuatu

Aku tak ingin ingkari kristal kecil ini

Akupun tak mungkin bersembunyi dari realita

Dan….

Bila saja waktu yang akan menjawab semua ini….

Beri sedikit ruang bagi namaku

Walau itu pada satu sisi yang paling gelap dihatimu

Penjarakan janjimu pada hatimu

Bebaskan segalanya saat kau temukan kembali

Jangan kau beri kemustahilan pada sudut kepastian

Kekagumanku mengajarkan diriku

Bukan tangis yang akan kuberi

Bukan kekecewaan yang akan kupetikan

Tapi senyum dalam kesakralan doa….

Sejuta makna kan aku sangkarkan

Kehadiran dirimu adalah anugerah terindah

Walau aku tak akan pernah menyelam dalam samudera biru itu

Walau aku tak akan pernah mengayuh sampan itu

Namun aku akan persembahkan satu bintang terang bagi bahagiamu….

Just remember me this way….

WHEN, WHERE AND WHO

Ketika sebuah bunga kembali berkembang dan telah tercium semerbak wanginya…mampukah kita menahannya untuk berhenti memberi keindahan?

Akankah kita selalu ada dalam pengandaian yang semakin lama membuat kita tak dapat memisahkan dimana realita dan sebuah impian menjadi pilihan..

Walau kita sangat menyadari bahwa Tuhan tak akan pernah membiarkan kita ada dalam pilihan yang sangat sulit dan Tuhan akan menyelamatkan dengan jalan-Nya yang tak pernah dapat kita duga..

Bila ini bukan saat yang tepat mengapa indah itu telah terasa sangat melekat menjadi sebuah titik yang terang pada kristal nan rapuh,

Titik terang itu kini redup dan semakin redup namun nafasnya menyesakkan seluruh jiwa yang kembali harus bertemankan sebuah sepi

Tawa, canda dan kata telah ciptakan sebuah kerinduan didalam sukma nan sunyi ini

Aku dan dirimu hadir disaat waktu dan harapan berpaling pada sebuah sudut kenyataan dimana aku dan dirimu harus meredam gejolak kerinduan dan kasih sayang yang terjalin tanpa kita menyadari itu…

Ini bukanlah dirimu dan bukan pula diriku…

Biarkan waktu akan menunjukkan…dan Tuhan akan mempersatukan dengan cara-Nya….

Walau ini sebuah kesalahan namun ini adalah kesalahan yang indah bagiku…

Kembalilah pada dirinya dan biarkan segalanya mengalir bagaikan air menuju muara….

Dan hingga saatnya tepat aku akan ucapkan sebuah kata bahwa aku….

MENCINTAIMU….

IT'S HURT

Aku benci dikhianati

Kau purukkan diriku pada sudut dusta

Kau telah ingkari hati kecilmu

Dan Kau berperang dalam ombak hitam

Kau bentuk sebuah mahligai keindahan

Kau hina diriku dalam senyummu

Kau beri tawa dalam tangisku

Pergilah dalam kepuasan diri

Bilapun aku menangis bukan karena pergimu

Waktu akan membalut luka ini

Kau hanya setitik lilin yang telah aku padamkan

Bukan dirimu yang aku deraikan airmata

Aku tak akan sesali pergimu

Mengapa kau datang dengan manismu

Mengapa kau pergi meninggalkan pahit

Aku ucapkan selamat jalan

Biar aku simpan torehan luka ini

Bukan dusta yang aku harap bila cinta tak mungkin bersatu

Bukan kemunafikan yang ingin kudapat

Kekagumanku hanya pada kekaguman

Dan aku akan kunci kembali hati ini

Kan kupetikan namamu

Kan kukubur kenanganmu

Ada atau tiada dirimu aku kan temukan bahagia

Jangan kau beri kebohongan untuk sesuatu

Kau tak akan pernah mengerti arti kejujuran

Kau hanya sebuah bintang kecil yang kian redup

Malam itu telah berakhir

Hari baru akan menjelang

Aku akan kembali tersenyum

8/20/03 3:12:09 AM

Aku memang perempuan . . .

Lihat aku . . .

Tatap diriku . . .

Kau pikir semua akan merubahku?

Aku tau ini menyakitkan

Aku tau ini akan meninggalkan luka

Akupun tau akan ada derai air mata

Pedih sangat terasa pada sisi hati

Tapi aku tak memiliki kelemahan seorang perempuan

Aku mampu

Aku tetap berjalan dengan tegap

Aku tetap tertawa dengan lepas

Aku bisa tersenyum

Kau tak akan temukan sesal

Kau tak akan temukan sedih

Karena aku tidak memiliki kelemahan seorang perempuan ! ! !

WHEN LOVE TOUCH YOUR HEART

Friday, June 06, 2003

Ketika

Artikan sebuah keindahan dalam kasih

Manjakan kasih sayang dalam sentuhan

Menyentuh kedalaman samudera jiwa nan biru

Lepaskan busur pada sisi hati yang terkuak

Saat malam perlahan menyelimuti

Kerinduan akan hadirnya….

Detak jantung memacu ingin bertemu

Duhai….pantaskah bila aku bertanya

Sisi hatiku ini telah bergejolak

Bilakah akan menjadi nyata ?

Dag dig dug

Ssssst jangan hanya kau sentuh ujung rambut ini

Belai…..

Ssssst jangan hanya kau sentuh jemari ini

Jabat…..

Ssssst jangan pula kau hanya tatap diriku ini

Peluk…..

Biarkan aku bersandar pada dirimu

Bukalah bahu itu untuk ku

Berikan kunci hati mu hanya untuk ku

Maka aku tau isi hati

Ssssst dengarlah jantung ini bernyanyi

Sangat indah……

Lukiskan padaku tentang kasih sayang

Warnai hatiku ini dengan cinta

Gambarilah jiwa ini dengan cinta kasih

Bila kegelapan hadir beri aku cahaya

Bila sepi mencekam beri aku nada

Bila dingin menusuk beri aku hangat

Kau……

Telah beri aku segala keindahan

Wanita

Berikan ia setangkai mawar merah

Dendangkan baginya sebuah lagu

Sediakan bahumu untuk tangisnya

Eratkan tanganmu untuk memeluknya

Sunggingkan senyum dibibir mu untuknya

Tuliskan kepastian dalam hatinya

Isilah kehangatan dalam sukmanya

Namun…..

Biarkanlah ia untuk menjadi sebuah benteng kokoh

Dan…..

Jangan biarkan berlalu bila kasih tlah bertaut

Tataplah matanya dan kau kan kecup bibirnya….

Katakanlah ……

Cinta padanya

WHAT IS FRIEND ARE FOR

Wednesday, September 10, 2003 00:22:10

Ketika sebuah kebenaran terkuak dan kita pun bertanya pada kristal jiwa kita yg sejujurnya apakah kita kan mampu melalui segala tirai kelam ini dengan sebuah kekuatan yang harus kita hadirkan dari dalam diri kita dan sebuah kenyataan bahwa kita pun berdiri pada sisi jurang kerapuhan?

Arah mata angin mana yang akan kita tuju seakan menjadikan diri kita terdiam pada sebuah kontemplasi kecemasan dan keraguan dimanakah letak sebuah kejujuran dan kesetiaan?

Dan…

Ketika kita harus memilih pun kita hanya mampu membuat sebuah pilihan dan itu hanya sebuah pilihan…apakah kita meyakini pilihan itu? kita selalu terbelenggu oleh bola keraguan, kekecewaan, kecemasan dan rasa sakit yang seakan tumbuh dengan subur menempatkan diri kita pada sebuah taman dimana cinta dan kebencian adalah bunga yang harus kita petik.

Rangkaian keindahan seakan membuat kita tak pernah mampu untuk melepaskan dan mempercayai realita dan bila keindahan itu ternoda mampukah keindahan yang telah terekam tetap menjadi sebuah keindahan?

Dan…

Cinta bukanlah pada apa yang bisa kita miliki namun apa yang mampu kita korbankan untuk kebahagiaannya walaupun itu adalah sebuah kristal indah yang kita miliki dalam jiwa ini.

Dan bila saat kita menatap cermin, kawan dan lawan dalam diri kita bersatu seolah saling mengikatkan diri…

Kawanku…

Berhentilah berkata seandainya dan seandainya …

Sebuah keindahan yang tertunda akan kau raih bila saatnya telah tiba dan waktu telah berjasa dalam menyatukan kembali kristal kecil mu dan biarkan dirinya yang membuat kristalmu kembali bersinar…

Langkahkan kaki mu meraih ambisimu dan biarkan dirinya menyediakan bahu untuk tangis mu, memeluk untuk dinginmu, merentangakan tangannya untuk memberimu tempat dimana kau akan sangat merasa lebih berharga bagi seseorang setidaknya untuk dirimu sendiri, biarkan dia menjadi akarmu saat kau berdiri, menjadi sepatumu saat kau berjalan…satu langkah didepan adalah kebahagiaan yang kau cari…

Akankah kau sia – siakan masa depan mu hanya karena keterpurukan dirimu pada satu sisi gelap masa lalu…?

Kawanku…

Berhentilah menjadi sebuah karang…jadikan dirimu angin yang tak pernah merasa sakit ataupun terluka oleh tebasan sebuah pedang yang sangat tajam..tempatkan dirimu pada satu tempat terendah yang tak akan ada seorangpun mampu menjatuhkan dirimu…

Kawanku…

Kristal jiwamu lebih berharga untuk kembali kau hancurkan dengan pengandaian..dan akan kau sadari betapa kuatnya dirimu untuk melalui ini….

Just take good care….

DEAR MY DAD (ALM) ROSHADI PARTADIREDJA

I’m still remember the first time I open my eyes…

You were there giving me hug and smile..

So many words that you can’t say but I know how much you love me,

The time when you left and door locked

I wonder will you be there for me?

Time after time we just had a sweet memory about us

I keep all and make a best wishes that someday somehow we’ll be in the same situation like I was open my eyes wake up in the morning and you gave me a big hug and smile..

I miss you to say good morning when I awake, good night when I fall to sleep and you give me composure with all the thing you have…

I just want to be with you…

And…

It’s just like my dream comes true…

20 years I dream of you and you’re here with all the thing that we missed

Dad…

If I’m crying….there’s no regret…I’m happy and this is the happiest thing that I ever wanted…

I see you again…

I’m not dreaming again, there’s no more wondering why, where and what…

Dad…

I’m here as your daughter ‘cause whatever, wherever, whoever you are…you are my best daddy not for a while but for a lifetime…

I love you dad…..

EMPATI

Share…

Hand to hand we hold each other

To give a strength

To release a painful

To hug when words can’t say

To spend the time to listen

To be a shoulder to cry

To swap away the tears

To make you smile

To make you realize…

Share…

Here to talk

Here to cry

Here to hold

Here to laugh

Here to make you can stand in all desperation way

Here to give you composure…

Share…

Faith

Honest

Trust

Love

Friend

Lover

Parents

Child

Just don’t be to shy to share….

MY PRAY

When dark comes down, I think about myself, I tried to lie that I never need a man for all my life time just because he hurt me so much.. how could that I can’t be honest at least to my heart that I’m alone and feel that I’m lonely to night… I need someone to hold me, to share, to talk and someone to listen…

Love just like a red rose, smell so nice, beautiful color but it could be hurt you when the thorn stab your little finger…there’s must be bloody and pain.. that’s the love way when I realize that my little crystal broke into a small pieces…how could the faithful so cheap like that?

Sometime I miss all the sweetest thing that we made but every time I remind it the tears rolling down on my face and I felt the pain much more and more…

Ya..Allah, release me from all this painful thing.. I must survive, give me Your strength to me so I can through all my life with my son in composure way…

Give me a right man who can lead me to heaven, teach me to be a good wife and mom….Ya Allah show me the way to him…

If he come to me to be right just don’t give me uncertainty way… make me sure to choose him and give him a chance to win my heart…

Ya Allah, You knew when the time is come, who is the right man, where I’m going to meet him… if I deserve to ask You one more time…please send me that man in short way…

Ya Allah I’m tired to be alone for longer time….

TO MY LOST FRIEND

Temanku….

Maafkan aku dengan segala kemarahanku

Maafkan aku dengan segala perasaanku

Maafkan aku dengan segala kesalahanku

Maafkan aku dengan kasih sayangku

Sahabatku…

Bisakah kita membuka kembali sebuah pintu

Kumohon putarkanlah anak kuncimu

Aku inginkan dirimu sebagai temanku

Maafkan aku sahabatku….

AKU DAN DIRIKU

Sungguh kehadiran dirimu membawa aku pada sebuah fatamorgana

Kau beri aku semangkuk madu betapa manisnya sentuhanmu

Kelembutan dirimu hanya dapat aku rasakan tanpa aku bisa memiliki dirimu

Mengapa selalu ada jurang pemisah antara kau dan aku

Rinduku sangat menyesakkan jiwa yang hampa ini

Mengapa manisnya dirimu tak akan pernah menjadikanku sebagai milikmu?

Aku berada pada sebuah persimpangan jalan

Mengapa kau tidak beri keteguhan pada sebuah pernyataan

Adakah dirimu merasakan kerinduan ini?

Sampai kapankah aku harus selalu terombang ambing pada ganasnya ombak samudera?

Beri aku sauhmu untuk meraihmu

Beri aku angin untuk kembangkan layarku..

Apa yang kuberi padamu adalah tulus…

Namun adakah tulus itu kau beri padaku?

Aku inginkan dirimu dalam kesederhanaan mu

Haruskah dirimu berdiri kokoh dan angkuh seperti karang?

Setinggi itukah arti sebuah kesetiaan dirimu padanya yang tak mungkin kau raih?

Namun bila kau memang menyayangi diriku ini mengapa kau ragu untuk melangkah…

Kau adalah rahasia sebuah kehidupan…

KERINDUAN

Untaian mutiara kenangan manis kembali tanpa kita sadari…

Aku terpaku pada sebuah kesendirian yang kini menjadi kawan bagiku..walau aku akui luka ini kembali menganga tanpa pernah kumencoba untuk membalutnya..

Manik – manik air beriringan dan menjadi saksi bisu betapa pedihnya sebuah takdir yang telah disuratkan pada jiwa sunyi ini. Aku hanya mampu memaksakan diri ini untuk mengubur kembali kasih sayang yang telah hadir dan ingin deraikan untaian mutiara itu..

Betapa segalanya terasa indah dulu saat aku masih merasakan betapa lembutnya belaian tanganmu, betapa manisnya tutur katamu, betapa renyahnya tawa yang kita ciptakan, betapa kokohnya dirimu melindungiku dan betapa indahnya melodi cinta yang bersenandung di hati kita…

Aku hanya mampu terdiam saat aku menghadapi bahwa keindahan yang kau beri berakhir sesaat setelah kuteguk manisnya madu..

Semua hanya tinggal kenangan walau sulit bagiku untuk meninggalkan kenangan itu namun aku kembali harus meneruskan langkahku…

Aku datang kembali karena sebuah kerinduan memberi irama pada hati ini walau ku tahu kau tak akan pernah kembali pada kehidupanku..

Kehadiran dirinya menggantikan diriku adalah kehendakmu..dan walau aku kau suguhkan sebuah nampan dusta, gelas kebohongan namun aku tetap menyimpan kasih sayang padamu walau ku tahu tidak dirimu padaku….

Ijinkanlah diri ini menyimpan sebuah kenangan indah tentang mu dan biarkan aku miliki itu…kebahagiaanmulah yang aku harapkan…

Jangan kau gulirkan airmata pada dirinya karena sebuah kesetiaan biarkan diriku hadir menjadi perempuan terakhir yang kau sodorkan nampan dusta dan gelas berisi kebohongan..

Walau malam ini aku sangat rindukan dirimu namun aku hanya mampu menguburnya kembali….

FROM ANDRYANIE TO HER LOVELY HUBBY ZALDI

Kawanku…

Maaf bila kehadiran dirimu disaat jiwa ini berperang dalam sebuah kemelut jiwa..Aku berikan sejuta cerca dan maki pada putih kristal hati yang tulus dan aku sunggingkan sebuah kesinisan pada pernyataan cintamu hingga akupun ragukan sebuah kepercayaan dan aku hanya mampu teteskan dirimu dengan kelamnya sebuah cinta dimasa lalu.

Sahabatku…

Aku biarkan dirimu memutar anak kunci pintu hati ini dan kau singkapkan sebuah tirai hingga kau mampu biarkan dirimu untuk bermain dalam hati ini

Kekasihku…

Kau ajarkan aku tentang ketegaran dan kebijaksanaan dalam sebuah kesederhanaan

Mungkin bukan emas yang kau persembahkan

Bukan pula mawar merah yang kau beri

Dan tidak pula kau beri aku sebuah tiara bertahtakan berlian…

Suamiku…

Kau beri keindahan yang terindah dalam hidup ini, kau sediakan bahumu untuk tangisku, kau rentangkan kokohnya lenganmu untuk lemahku, kau nyalakan lilin kecil untuk gelapku, kau rengkuh diriku untuk dinginnya jiwaku…

Kau bukanlah seorang pahlawan dalam peperangan tapi kau miliki jiwa itu untuk menerima rapuhnya diriku

Kau bukan hanya seorang ksatria bagiku tapi kau beri sebuah kepastian dalam liku – liku dan kerikil hidupku

Kau sejukkan hatiku dengan kesederhanaanmu….dan mutiara kasih telah kau materaikan dalam jiwaku…

Terimakasih suamiku….