Wednesday, August 20, 2008

Mereka memberikan CINTA TANPA SYARAT

Hari ini ada sebuah Pentas Seni dalam rangka merayakan hari Ulang tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke 63, Pentas Seni ini amat sederhana diatas panggung kecil yang hanya dihias dengan bunga - bunga. Pentas ini bukan juga menghadirkan sesuatu yang menghebohkan dunia ataupun yang membuat satu rekor MURI atau Rekor dunia.
Namun sebuah Pentas Seni sederhana yang memberikan sebuah makna amat besar dan berharga.
Pentas Seni yang dirancang dengan persiapan yang sangat singkat, dipersembahkan oleh anak - anak dengan segala keterbatasan mereka dengan hati tulus dan penuh cinta...



Kepolosan mereka mengajarkan kita arti sebuah kejujuran...Mereka tak pernah meminta kita untuk melahirkan dalam keadaan seperti ini, mereka adalah sebuah keindahan yang tersembunyi, kita tak pernah tahu..



Jiwa mereka jauh lebih besar daripada kita, lihatlah mereka selalu ingin membuat kita merasa bahagia, selalu ingin membuat kita merasa bangga walau sulit bagi mereka tuk meraihnya...



Bukan berlian, intan atau permata yang mereka berikan..bukan pula sebuah kemewahan yang mereka persembahkan karena merekalah berlian ...intan dan permata itu dan jiwa merekalah kemewahan bagi ayah dan bunda.



Merekalah yang mengajarkan kita tentang arti penebalan iman, merekalah yang membuat kita bisa menjadi pintar dalam menatap kehidupan...


Merekalah api semangat yang tak akan pernah padam, merkalah lentera dalam kegelapan bahkan merekalah embun penyejuk dalam dahaga


Berlian kecil itu menuntun kita pada sebuah level kepasrahan, kesabaran, usaha dan kasih sayang. Keterbatan mereka membuat kita bangga saat mereka memberikan sesuatu yang kita anggap mustahil bagi mereka, mereka mampu memberikan yang terbaik bagi kita, mereka memberikan pelukan yang mendamaikan jiwa, bahka saat mereka menatap mata kita, mereka mempersembahkan seebuah cinta tanpa syarat...


Sebuah pencapaian maksimal sebuah kesederhanaan dan keterbatasan mereka menuntun kita pada rasa syukur atas apa yang telah Allah berikan. Mereka adalah mahkota bagi jiwa kita, mereka adalah berlian kecil kita, mereka adalah rangkaian mutiara terindah bagi perjalanan hidup kita



Senyum, gelak dan tawa tetap tercipta, dengan kelapangan hati orang tua dengan anak yang memiliki keterbatasan menerima ini sebagai sebuah anugerah terindah. Tak pernah ada kata lelah dan menyerah dalam berusaha dan mereka yakin akan janji Allah..akan ada kebahagiaan yang hakiki dibalik segala kesedihan, akan ada kemudahan dibalik semua kesulitan...tetap tersenyumlah ayah dan bunda, tetap optimislah...karena anak - anak kita adalah sebuah tiket untuk kita menuju ke Surga..



Dari tangan dan hati merekalah, dari ketulusan dan kesabaran merekalah. bahkan dari keringat dan air mata merekalah sebuah Pentas Seni yang Indah ini tercipta, sebuah Pentas Seni dengan sejuta makna dan memberikan sebuah arti hidup..karena merekalah maka anak - anak yang memiliki keterbatasan itu dapat mandiri, membaca dan menulis bahkan menyanyi dan menari..Mereka adalah orang - orang yang telah Allah pilih dan Surga terindah sebagai sebuah hadiah bagimu guru...
Terima kasih atas ketulusan dan kasih sayang yang diberikan oleh ibu dan bapak guru SLB Assafiiyah Cilangkap Jakarta Timur kepada anak - anak kami...Banyak cinta dan selalu ada dalam lindungan Allah SWT.Aamiin

4 comments:

Anonymous said...

Terima kasih telah membuka mata dan hati saya tentang bagaimana menerima seorang anak dengan kekurangan, saya membacanya hingga menangis...bu, sekarang saya memiliki seorang anak autis parah umur 10 tahun.saya selama ini malu untuk memperkenalkan pada semua orang, tapi waktu suami saya bilang untuk baca di blog ibu,hati saya tersentuh, betapa tulusnya ibu menerima keadaan anak ibu.Sekali lagi Terima kasih Bu..
-Carissa N. Batam-

Anonymous said...

Saya semakin mengerti arti sebuah kata bersyukur...mengerti arti kata menerima..terima kasih

Anonymous said...

salam kenal,... itu memory agustusan th kemarin atau th2 lampau ?

Unknown said...

ya Allooh berikan kekuatan pada orang tua mereka,,,berikan mereka sebuah kenikmatan yang indah sehingga mereka dapat merasakan betapa perjuangan mereka berbuah keindahan